Monday, June 2, 2014

Contoh Teks Anekdot

Peternak Sapi
Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus ekor sapi.
Pada suatu hari datanglah seorang petugas peternakan yang menyamar dan bertanya “Setiap hari sapi-sapi ini bapak beri makan apa?”
Peternak “Oh saya beri makan rumput-rumput saja.”
“Kalo begitu bapak saya denda karena telah memberi makan sapi-sapi ini secara tidak layak.” kata si petugas. “Bapak saya denda 2 juta.”
Akhirnya selang beberapa minggu kemudian petugas tadi datang kembali dan menanyakan hal yang sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini?” kata si petugas.
Si peternak menjawab “Saya beri makan keju, hamburger dan susu.”
“Kalo begitu bapak saya denda 3 juta rupiah karena memberi makan di luar batas sewajarnya!!” kata si petugas.
Eh akhirnya seminggu kemudian datang lagi si petugas menayakan hal sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini…??” tanya si petugas.
“Begini Pak” jawab si peternak, “setiap hari semua sapi-sapi ini saya beri uang masing-masing tiga ribu rupiah, terserah mereka mau makan di mana…!!”

Sunday, June 1, 2014

Teks Negosiasi


Teks Negosiasi



TEKS NEGOSIASI
Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan
Negosiasi memiliki tujuan untuk mengurangi perbedaan posisi setiap pihak
Struktur teks negosiasi sebagai berikut
• Secara sederhana : Pembukaan^isi^penutup
• Secara spesifik: orientasi^permintaan^pemenuhan^penawaran^persetujuan^pembelian^penutup
Ciri Kebahasaannya adalah
• Menggunakan bahasa yang santun
• Terdapat bahasa ungkapan persuasif
• Berisi pasangan tuturan
• Keputusan atau kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan kedua pihak
• Bersifat memerintah dan memenuhi perintah
Tindakan yang dilakukan agar negosiasi berjalan lancar:
1) Mengajak untuk membuat kesepakatan
2) Memberikan alasan mengapa harus ada kesepakatan
3) Membandingkan beberapa pilihan
4) Memperjelas dan menguji pandangan yang dikemukakan
5) Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama
6) Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi
Ciri-ciri negosiasi dilihat dari segi isi:
a) Menghasilkan kesepakatan
b) Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan
c) Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian
d) Mengarah kepada tujuan praktis
e) Memprioritaskan kepentingan bersama

Teks Negosiasi


Teks Negosiasi



TEKS NEGOSIASI
Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan
Negosiasi memiliki tujuan untuk mengurangi perbedaan posisi setiap pihak
Struktur teks negosiasi sebagai berikut
• Secara sederhana : Pembukaan^isi^penutup
• Secara spesifik: orientasi^permintaan^pemenuhan^penawaran^persetujuan^pembelian^penutup
Ciri Kebahasaannya adalah
• Menggunakan bahasa yang santun
• Terdapat bahasa ungkapan persuasif
• Berisi pasangan tuturan
• Keputusan atau kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan kedua pihak
• Bersifat memerintah dan memenuhi perintah
Tindakan yang dilakukan agar negosiasi berjalan lancar:
1) Mengajak untuk membuat kesepakatan
2) Memberikan alasan mengapa harus ada kesepakatan
3) Membandingkan beberapa pilihan
4) Memperjelas dan menguji pandangan yang dikemukakan
5) Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama
6) Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi
Ciri-ciri negosiasi dilihat dari segi isi:
a) Menghasilkan kesepakatan
b) Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan
c) Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian
d) Mengarah kepada tujuan praktis
e) Memprioritaskan kepentingan bersama

Anekdot


Teks Anekdot

TEKS ANEKDOT
PENGERTIAN

Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya.

Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan orang-orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di suatu tempat yang dapat diidentifikasi.

Namun, seiring waktu, modifikasi pada saat penceritaan kembali dapat mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah fiksi, sesuatu yang diceritakan kembali tapi "terlalu bagus untuk nyata".

UNSUR-UNSUR
Nyata
Lelucon
Kritik
Sindiran
Lucu
Singkat
Menarik
Mengesankan
Ada dialog
Ada partisipan

STRUKTUR

Abstraksi
Isyarat akan apa yang akan diceritakan berupa kejadian yang tidak lumrah, tidak biasa, aneh, atau berupa rangkuman atas apa yang diceritakan atau dipaparkan teks, sifatnya optional

Orientasi
Pendahuluan atau pembuka berupa pengenalan tokoh, waktu, dan tempat

Krisis
Pemunculan masalah

Reaksi
Tindakan atau langkah yang diambil untuk merespon masalah.

Koda
Perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat di petik dari cerita sifatnya opsional

Teks Prosedur Kompleks

TEKS PROSEDUR KOMPLEKS


1. Pengertian Prosedur Kompleks
Pengenalan struktur isi teks prosedur kompleks
Prosedur Kompleks : jenis teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Langkah-langkah itu biasanya tidak dapat dibalik-balik, tetapi apabila teks prosedur mengandung langkah-langkah yang dapat dibalik-balik, teks tersebut disebut protokol.
2. Struktur Teks Prosedur Kompleks
a. Tujuan yang akan dicapai
Berisi tujuan dari pembuatan teks prosedur kompleks atau hasil akhir yang akan dicapai (dapoat berupa judul).
a. Langkah-langkah
Berisi cara-cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan (biasanya tidak dapat diubah urutannya)
3. Ciri Kebahasaan
v Konjungsi Temporal (kata penghubung waktu)
Macam-Macam Konjungsi
a. Konjungsi waktu : sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu
b. Konjungsi gabungan : dan, serta, dengan
c. Konjungsi pertentangan : tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan
d. Konjungsi pilihan : atau
e. Konjungsi penegasan/penguatan : bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun
f. Konjungsi pembatasan : kecuali, selain, asal
g. konjungsi tujuan : agar, supaya, untuk
h. Konjungsi persyaratan : kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila
i. Konjungsi perincian : yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni
j. Konjungsi penjelasan : bahwa
k. Konjungsi sebab akibat : karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya
l. Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, ibarat, serupa
m. Konjungsi penyimpulan :oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian
v Kata Baku dan Tidak Baku
Kata Baku adalah kata standar, pokok, atau utama yang menjadi tolok ukur yang berlaku
contoh :
Baku-Tidak Baku
Aktif-Aktip
Aktivitas-Aktifitas
Apotek-Apotik
Analisis-Analisa
Asas-Azas
Atlet-Atlit
Atmosfer-Atmosfir
Cenderamata-Cinderamata
Definisi-Difinisi
Februari-Pebruari
Hakikat-Hakekat
Hipotesis-Hipotesa
Hierarki-Hirarki
Ijazah-Ijasah
Izin-Ijin
Jadwal-Jadual
Jenazah-Jenasah
v Partisipan Manusia
Meliputi pronomina atau kata ganti yang digunakan untuk penyebutan berikutnya, seperti –nya (kata ganti orang ketiga tunggal) yang mengacu pada subjek (orang)
Contoh :
Jika pengendara melakukan pelanggaran,tentu pihak yang berwajib menilangnya.
v Verba
a. Verba material verba yang mengacu pada tindakan fisik (melakukan, memukul, menilang)
b. Verba tingkah laku : verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan pada ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tidak tampak), seperti menerima, menolak
4. Kaidah Teks Prosedur Kompleks
Banyak dijumpai kalimat perintah. Konsekuensi dari penggunaan kalimat perintah adalah pemakaian kata kerja imperatif, yakni kata yang menyatakan perintah, keharusan, atau larangan. seperti : bacalah, carilah, pakailah.
5. Prinsip
a. Makna kata, istilah dalam teks prosedur kompleks
b. Kata-kata baku dan tidak baku dalam teks prosedur komleks.
c. Pengenalan ciri bahasa teks prosedur kompleks
d. Ciri bahasa yang dipergunakan dalam teks prosedur kompleks adalah bahasa dengan mempergunakan kaidah baku dan komunikatif.

Teks Eksposisi adalah.....


Teks Eksposisi


TEKS EKSPOSISI
TEKS EKSPOSISI
Tahu kah kalian bagaimana saja cara menyampaikan pendapat? Kalian dapat menyampaikan pendapat secara langsung melalui diskusi maupun dengan cara tidak langsung melalui teks eksposisi.
Apa sih teks eksposisi itu?
Ga ada yang tahu?
Supaya kalian tahu, mari kita tengok presentasi berikut ini!

Pengertian Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah sebuah teks yang dapat menceritakan pendapat pribadi Anda terhadap suatu permasalahan, seperti sebuah anjuran misalnya.


MEMBEDAH TEKS EKSPOSISI

Struktur teks eksposisi

1.Pernyataan pendapat (tesis)
Pada bagian ini, berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah fakta.
Contoh: “Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standart Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.”

2.Argumentasi
Alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang penulis.
Contoh: “Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class.”
Nah, terbukti kan bahwa fakta tadi mendukung tesis sang penulis.

3.Penegasan Ulang Pendapat
Ini merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat atau prediksi sang penulis dapat terbukti.
Contoh:
“Besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik denga urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur teks eksposisi memiliki kesinambungan secara berurutan.

Karakteristik Teks Eksposisi

1.Penggunaan Pronomina
Pronomina ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat.
Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih kata pronomina saya banyak digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi.

2.Menggunakan konjungsi
Konjungsi yang banyak digunakan adalah “pada kenyataannya”, “kemudian”, dan “lebih lanjut”. Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya fakta-fakta yang disajikan runtut.

3.Argumentasinya satu sisi
Yaitu sisi yang mendukung atau sisi yang menolak.

Teks Laporan Hasil Observasi

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

PENGERTIAN :
Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan (report) ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita.
CIRI-CIRI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI :
Harus mengandung fakta
bersifat objektif
harus ditulis sempurna dan lengkap
tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau pemihakan
disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.
Pada umumnya teks laporan hasil observasi memiliki bentuk yang hampir sama dengan teks deskripsi, tetapi sebenarnya sifat kedua teks tersebut berbeda. Teks laporan menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta apa adanya tanpa ada opini/pendapat penulis. Sedangkan teks deskripsi menggambarkan secara khusus (unik dan individual) dan menggambarkan sesuai dengan sudut pandang penulis.
STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI :
Strukturnya terdiri dari dua bentuk, yaitu pernyataan umum atau klasifikasi (biasanya di awal paragraf) dan sejumlah paragraf yang terdiri anggota atau aspek yang dilaporkan.